Salah satu teknik marketing terjitu adalah menawarkan produk melalui seseorang yang dipercaya atau dikenal oleh konsumen. Hal ini sesederhana konsep pemasaran word of mouth. Jadi seseorang yang sudah terlebih dahulu menggunakan sebuah produk bisa menjadi kanal marketing yang potensial. Secara teknik marketing, metode tersebut dikenal dengan referral marketing.
Potensi besar dari referral marketing bukan isapan jempol belaka. Nielsen pernah merilis laporan mengenai tingkat kepercayaan konsumen terhadap iklan. Hasilnya referral marketing muncul sebagai yang paling dipercaya oleh setiap generasi.
Mulai dari silent gen hingga Gen Z semuanya percaya pada model pemasaran referral marketing. Mereka lebih mempercayai ulasan, review, bahkan penawaran dari orang-orang yang mereka kenal atau mereka percayai.
Berdasarkan riset dari sebuah jurnal berjudul Referral Marketing – An Innovative Approach in Management Education mengungkapkan bahwa referral marketing sudah terbukti digunakan banyak perusahaan sejak pertengahan tahun 1990-an. Data mengungkap 60% dari penjualan perusahaan berasal dari referral marketing.
Dari sekelumit data ini seharusnya kalian para pengusaha, brand, atau UMKM harus lebih memahami terkait referral marketing, mulai dari pengertian, pentingnya, hingga cara efektif menjalankan metode pemasaran itu.
Tak perlu berpanjang lebar lagi, diliput Slice dari berbagai sumber, referral marketing adalah teknik atau metode pemasaran yang memanfaatkan konsumen yang sudah memakai produk atau layanan yang kalian tawarkan.
BACA JUGA: Lead Generation: 3 Cara Paling Efektif
Ide awal dari referral marketing adalah memasarkan dari mulut ke mulut. Jadi, konsumen yang puas terhadap produk kalian akan memiliki kecenderungan untuk menawarkan produk tersebut ke teman atau koleganya. Untuk memicu semangat konsumen dalam menawarkan produk, referral marketing akan memberi insentif kepada konsumen yang berhasil menciptakan sales atau penjualan.
Referral marketing ini mengandalkan kekuatan dari ulasan positif dan ulasan dari mulut ke mulut untuk membangun rasa ingin membeli dari calon konsumen. Hal tersebut sangat sesuai dengan psikologi manusia yang merupakan makhluk sosial. Ulasan dari orang-orang yang dikenal akan memunculkan hasrat ingin membeli secara alami.
Laman Extole mengungkapkan sebuah riset bahwa konsumen memiliki kecenderungan 4x lebih besar untuk membeli apabila direkomendasikan oleh teman atau orang yang dia kenal. Dari referral marketing ini diharapkan akan muncul efek domino positif yang akan menyebarkan brand awareness dan meningkatkan penjualan dengan cara lebih efektif dan efisien.
Dari pengertian dan data yang diungkapkan di atas, referral marketing adalah salah satu metode pemasaran yang layak atau harus dicoba setiap pebisnis, brand, hingga UMKM. Salah satu hal utama yang menjadikan Kalian harus melakukan referral marketing adalah cara ini bisa masuk kepada seluruh rentah usia.
Selain itu, dedicated ads seperti video iklan, baliho, pamflet, hingga unggahan dari akun resmi sebuah brand tidak akan terlalu dipercaya oleh calon konsumen. Sekarang adalah zamannya pemasaran memakai ulasan organik dari para pengguna.
Referral marketing adalah salah satu metode pemasaran yang tidak memerlukan biaya besar. Kalian bisa memulai referral marketing dengan bermodalkan memberikan potongan harga atau diskon kepada konsumen kalian yang mampu membawa konsumen lain.
Kalian tidak perlu membuat campaign mahal-mahal untuk memulai referral marketing. Cukup ciptakan saja skema insentif yang menarik untuk mengajak konsumen setiamu mendapatkan konsumen lain. Kalau insentif yang ditawarkan menarik, konsumen akan secara otomatis menyebarkan ulasan positif terkait pengalaman saat menggunakan produk.
Referral marketing merupakan salah satu metode pemasaran yang target market nya sudah jelas dan pasti. Misalnya seseorang menggunakan sepatu lari yang brand-nya memiliki sistem referral. Maka seseorang itu akan menawari temannya yang hobi lari. Seseorang itu tidak akan secara acak menawarkan ke teman atau keluarganya yang tidak punya background suka olahraga.
Referral marketing juga bisa menggandeng influencer. Metode ini juga sangat tertarget market-nya. Hal itu dikarenakan followers adalah seseorang yang menyukai apa yang disukai idola mereka. Saat influencer mengulas sebuah produk, maka followers nya akan cenderung ikut menyukainya. Di sini influencer bisa membagikan dan mengimbau followers nya untuk menggunakan sebuah kode agar metode referral-nya bisa dilacak.
Seperti sudah dibahas di awal artikel, referral marketing adalah bentuk kekinian dari metode pemasaran mulut ke mulut. Ulasan dari orang-orang terdekat ini akan lebih dipercaya oleh calon konsumen baru. Hal tersebut membuat referral marketing lebih banyak mendapat reach dari calon konsumen. Semakin tinggi reach maka peluang meningkatnya penjualan juga semakin besar.
Referral marketing akan memudahkan brand untuk mengidentifikasi konsumen setia. Konsumen itu sangat suka dianggap spesial. Apabila konsumen setia mendapatkan penghargaan lebih dari yang lain, dia bisa menjadi ujung tombak potensial dalam referral marketing. Apa yang didapat si konsumen setia juga bisa memicu semangat konsumen lain untuk lebih giat dalam menyebarkan referral.
Manfaat jangka panjang dari referral marketing setelah melacak konsumen setia adalah mempertahankan lebih banyak konsumen setia. Apabila konsumen setia sudah merasakan keuntungan dari referral, dia akan cenderung menjadi konsumen setia. Hal ini sangat bagus untuk brand atau perusahaan karena bisa lebih memfokuskan biaya iklan untuk mencari pelanggan baru.
Setelah memahami pengertian dan keuntungan saat menjalankan referral marketing, kalian harus juga mempelajari cara melakukan referral marketing yang efektif dan efisien. Ada beberapa tips yang bisa kalian praktikkan saat hendak mengaktifkan referral marketing untuk bisnis Anda.
Simak 5 tips referral marketing yang efektif di bawah ini;
Inti dari keberjalanan referral marketing adalah konsumen yang senang mendapatkan insentif yang menguntungkan. Hal ini akan menciptakan ekosistem pemasaran yang otomatis dan berkualitas.
Oleh karena itu, saat hendak menjalankan referral marketing, kalian harus bisa menimbang insentif yang sesuai untuk usaha para konsumen. Jangan terlalu pelit namun juga jangan terlalu royal. Diskusikan dengan pihak-pihak terkait di bisnismu agar perhitungannya pas.
Biasanya, insentif yang lebih disukai adalah hal-hal yang berwujud. Kalian bisa memberikan merchandise, uang tunai, atau voucher fisik. Berikan hadiah-hadiah yang lebih besar apabila konsumen sudah mencapai target referral tertentu.
Apabila sistem referral perusahaanmu sudah solid, kalian bisa membuat insentif sesuai demografi atau sejarah pembelian si konsumen. Hal ini akan membuat konsumen tersebut menjadi lebih bersemangat mencari referral.
Dapatkan engagement rate diatas 4% dengan panduan newsletter kami! Gratis untuk 1,000 subscriber pertama .
Email Address
Subscribe
Thank you!
Sistem referral marketing pastinya harus dibarengi dengan sistem dan aturan-aturan tertentu. Agar referral brand kalian bisa dipercaya, buat halaman khusus referral yang sejelas mungkin. Jabarkan aturan yang berlaku, pastikan alur pemberian insentif jelas dan tidak berbelit-belit.
Hal tersebut akan membuat konsumen lebih mudah percaya dengan program referral perusahaan kalian. Kalau mereka percaya dan paham betul dengan apa yang harus dilakukan dan apa yang akan didapatkan, referral kalian punya peluang sukses lebih besar.
Kini teknologi sudah maju dan memungkinkan sistem referral yang otomatis. Sebisa mungkin kalian juga menggunakan teknologi tersebut dan jangan mengandalkan terlalu banyak hal manual.
Hal ini akan membuat konsumen yang ikut referral akan merasa lebih nyaman dan bisa melihat hasil dari kinerjanya secara live saat memasarkan produk kalian.
Momentum yang pas adalah kunci keberhasilan referral marketing. Kalian tidak bisa langsung menawarkan referral kepada konsumen yang baru melihat dan belum mencoba produk yang kalian jual.
Kalian harus paham momentum terbaik untuk menawarkan referral marketing. Salah satu momentum terbaik adalah saat konsumen hendak melakukan pembayaran. Apabila kalian berjualan menggunakan website resmi, munculkan tawaran di halaman pembayaran.
Tunjukkan insentif yang bisa didapat apabila konsumen mengikuti referral marketing.
Selain saat membayar, kalian juga bisa menawarkan referral setelah konsumen mengisi ulasan di website kalian. Atau kirimkan pesan ajakan kepada konsumen yang sudah terbukti suka dengan produk kalian.
Jangan hanya mengandalkan penambahan peserta referral dari konsumen baru saja. Maksimalkan media sosial. Berikan promo menarik bagi netizen yang tertarik dengan produk kalian. Tambahkan insentif di pembelian berikutnya apabila mereka mau ikut program referral marketing.
Sebarkan promo tersebut di media sosial atau lewat influencer. Hal ini akan membantu pemasaran produk kalian dengan effort yang bisa dibilang mudah.
Itulah seluk beluk mendetail mengenai referral marketing. Alternatif teknik pemasaran ini sudah terbukti mumpuni apabila dipraktikkan dengan sistem dan konsep yang jelas. Secara tidak langsung, kalian akan membuat konsumen kalian membeli produk dan menjualkan produk Anda untuk keuntungan bersama.