Business
August 19, 2023

Brand Voice: Pengertian, Contoh, dan Cara Mengembangkannya

Sumber gambar: Freepik

Pengertian Brand Voice

Apa itu brand voice?

Brand voice bisa dijelaskan sebagai cara brand kalian mempresentasikan brand kalian kepada customer yang diinginkan dan merupakan salah satu fondasi dari personalitas atau kepribadian brand kalian. Brand voice tidak hanya digunakan untuk mempromosikan produk atau service yang brand kalian tawarkan kepada customers, namun juga digunakan untuk menyampaikan visi, misi, dan juga core values brand kalian. 

Mempunyai brand voice merupakan hal yang penting bagi semua brand, karena tanpa brand voice yang unik dan berbeda, kalian tidak bisa merubah gagasan kalian menjadi sebuah bisnis atau brand. 

Brand voice terlihat dalam bagaimana sebuah brand menggunakan kata-kata, estetika, dan ekspresi untuk menggambarkan identitas mereka dan berinteraksi dengan customer yang diinginkan. 

Brand voice merupakan hal yang penting bagi customer juga karena persepsi dan opini kita mengenai sebuah brand akan sangat terbentuk oleh brand voice yang mereka gunakan. Semakin unik brand voice perusahaan tersebut, semakin unggul mereka dibanding saingan-saingan di industri tersebut. 

berbagai social media
Sumber gambar: Freepik

BACA JUGA: Tips Analisis Kompetitor di Media Sosial Terbaik

4 Faktor Terbentuknya sebuah Brand Voice

Jadi sebenarnya apa sih yang dibutuhkan sebuah perusahaan untuk mulai membuat brand voice yang unik dan khas? Berikut adalah beberapa faktor yang harus ditentukan oleh semua perusahaan sebelum mempromosikan brand mereka. 

1. Visi dan Misi

Tentunya sebelum memulai bisnis kalian, kalian sudah memikirkan visi dan misi brand kalian dong? Ini adalah tujuan utama kalian dalam membuat apa yang tadinya hanya sebuah gagasan menjadi sebuah bisnis. 

Visi adalah tujuan akhir yang ingin dicapai oleh brand kalian, dan misi merupakan bagaimana kalian akan mewujudkan tujuan tersebut. Penting sekali bagi sebuah brand untuk menentukan kedua hal ini jika ingin membuat brand voice yang kuat. 

2. Brand Values

Selanjutnya, kalian harus menentukan values dari brand kalian, yaitu nilai-nilai internal yang kalian dapat tunjukan dalam produk kalian, struktur organisasi, dan juga cara marketing kalian. Secara singkat, brand values merupakan lanjutan dari visi kalian. 

3. Estetika

Selain itu, kalian harus mencoba untuk membuat brand kalian unik secara visual. Menentukan estetika untuk membangun sebuah brand voice bukan sekedar membuat logo untuk brand kalian, tetapi kalian juga harus memikirkan social media profile, website design, dan juga berbagai metode marketing yang kalian akan gunakan. 

4. Writing Style

Terakhir adalah writing style atau gaya penulisan yang digunakan brand kalian yang terlihat di iklan-iklan, marketing campaigns, dan cara kalian berinteraksi dengan customer kalian. Sama halnya seperti memperkenalkan diri kepada orang baru, kalian sebagai brand harus memikirkan bagaimana kalian ingin memperkenalkan brand kalian dan mempertahankan koneksi dengan customer kalian. 

Perbedaan Brand Voice dengan Brand Tone

Jangan menukarkan konsep Brand Voice dengan Brand Tone. Brand Voice seharusnya tetap konsisten dan mencerminkan visi dan juga misi brand kalian secara jangka panjang. Sedangkan Brand Tone adalah ekspresi dan juga mood brand kalian yang bisa berganti-ganti tergantung pesan yang ingin disampaikan dan juga outlet marketing yang digunakan. 

Contohnya, jika brand kalian akan melakukan beberapa marketing campaigns yang berbeda, brand tone dari campaign masing-masing bisa berbeda, namun brand voice semua marketing campaign tersebut harus sama dan terlihat jelas dalam platform atau outlet yang brand kalian gunakan. 

Jika brand voice merupakan kepribadian dari brand kalian, maka brand tone merupakan alat yang digunakan untuk menunjukan kepribadian tersebut. 

Panduan Pemasaran Bisnis untuk Pemula

Gabung pada newsletter untuk memperoleh tips dan trik pemasaran bisnis terbaru setiap minggunya!

Email Address

Daftar Gratis

Thank you!

Mengapa Brand Voice Penting Untuk Brand?

Pembangunan brand voice yang unik merupakan faktor terpenting dalam strategi pemasaran sebuah brand yang tentunya akan meningkatkan penghasilan dan juga mempercepat growth. Menurut survey yang dilakukan oleh Sprout Social Index, 34% dari konsumer ingin melihat konten yang menyinari personalitas atau kepribadian sebuah brand. 

Berikut adalah alasan dibalik kepentingan brand voice. 

digital marketer wanita
Sumber gambar: Freepik

1. Menguatkan Brand Image

Seperti yang telah dijelaskan di awal artikel, brand voice merupakan faktor kalian dalam membangun brand image kalian yang unik, konsisten, dan mudah untuk dikenali oleh customer. 

2. Membedakan Brand Kalian dari Brand Lain

Semakin unik brand image dan brand voice kalian, semakin mudah bagi konsumer untuk membedakan brand kalian dari brand lain dalam industri yang sama. Coba pikirkan 3 aplikasi sosial media jaman sekarang, kepikiran tidak karakteristik yang membuat masing-masing aplikasi tersebut berbeda dari satu sama lain? 

3. Membangun Koneksi dengan Customer Kalian

Selain menarik customer baru, brand voice yang unik akan membantu kalian mempertahankan customer yang sudah ada karena kalian telah membangun koneksi yang kuat dengan mereka. 

4. Memudahkan Proses Marketing dan Advertising

Mempunyai brand voice juga akan membuat workflow perusahaan menjadi lebih efektif apalagi dalam segi marketing dan advertising. Jika kalian sudah mempunyai brand voice yang kuat, maka semua strategi dan outlet marketing yang kalian gunakan akan mencerminkan kepribadian tersebut. 

5. Memastikan Konsistensi dalam Brand Kalian

Terakhir dan terpenting, mempunyai sebuah brand voice yang khas akan membantu kalian untuk tetap konsisten yang pada akhirnya akan memastikan bahwa brand kalian akan tetap relevan dalam jangka panjang. 

ilustrasi brand voice
Sumber gambar: Freepik

3 Contoh Brand Voice yang Unik dan Khas

Setelah melihat kepentingan brand voice, mari kita lihat beberapa contoh brand voice kuat yang berbeda-beda. 

1. Apple

Apple berhasil menjadi merek yang unggul dalam industri teknologi karena brand voice mereka yang menyampaikan identitas mereka sebagai brand teknologi yang sederhana namun modern. Dari logo mereka yang sederhana, website design mereka yang minimalis, serta kata-kata tagline mereka yang singkat dan tidak berbasa-basi, Apple bisa menggambarkan kepribadian mereka kepada pengguna teknologi sebagai merek yang sophisticated namun tidak repot untuk dipakai. 

2. Fenty Beauty

Brand makeup yang dibuat oleh penyanyi Rihanna merupakan salah satu contoh merek yang mempunyai identitas khas dalam industri kecantikan meski merupakan brand yang cukup muda. Ini karena Rihanna membangun brand voice yang mencerminkan personanya sebagai penyanyi pop yang berani, inklusif, dan terus terang. 

Brand voice Fenty Beauty juga mencerminkan image tersebut melalui campaign video yang menampilkan model-model dari beragam budaya dan juga writing style yang memancarkan rasa percaya diri untuk produk makeup mereka. Oleh karena itu, Rihanna berhasil membuat brand voice yang khas untuk Fenty Beauty dalam industri kecantikan. 

3. Duolingo

Duolingo adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk mempelajari bahasa baru, namun merek ini mempunyai brand voice yang humoris dan ceria. Duolingo dikenal sebagai aplikasi yang selalu mengingatkan dan memberi semangat pengguna mereka untuk melatih kemampuan bahasa mereka melalui notifikasi yang dikirim setiap hari.

Selain itu, Duolingo juga memaksimalkan popularitas maskot mereka, yaitu sebuah burung hantu berwarna hijau yang dinamakan Duo. Maskot Duo merupakan meme di media sosial yang para netizen bilang “menghantui” para pengguna Duolingo untuk melatih bahasa mereka melalui aplikasi. 

Selain itu, Duolingo, berbeda dari aplikasi edukasi lain, mempunyai brand voice yang humoris karena seringkali meledek user mereka dan membuat candaan melalui akun Twitter mereka. 

Cara Mengembangkan Brand Voice

Setelah mengetahui dasar-dasar dari brand voice, alasan dibalik kepentingan brand voice dalam bisnis kalian, dan juga contoh-contoh brand voice yang populer dan khas, berikut adalah langkah-langkah yang bisa membantu kalian untuk mulai menciptakan brand voice perusahaan kalian. 

strategi brand voice
Sumber gambar: Freepik

1. Pikirkan visi, misi, dan juga core values dari brand kalian

Pertama dan yang paling penting adalah untuk menentukan visi, misi, dan juga brand values yang ingin kalian capai dengan merek atau perusahaan kalian. 

Ini merupakan nilai-nilai dari brand kalian yang harus konsisten dalam jangka panjang dan tidak boleh diubah. Jika kalian sudah punya visi dan misi, tinjau kembali hal-hal tersebut agar lebih relevan atau unik untuk customer yang dituju. 

2. Identifikasi audience dari brand kalian

Setelah menentukan visi dan misi, kalian harus melakukan audience research untuk mengidentifikasi demografis masyarakat tertentu yang kemungkinan akan menjadi customer utama kalian. 

Jika kalian bisa mengidentifikasi audiens kalian, maka akan lebih mudah untuk perusahaan kalian untuk menciptakan brand voice yang paling efektif untuk mempromosikan brand kalian. 

Misal, jika customer kalian adalah Gen Z, maka brand voice kalian akan cenderung lebih ramah, trendi, dan juga sering berinteraksi dengan customer, tapi jika customer kalian adalah Gen X, maka brand voice kalian akan lebih professional.

Menyempurnakan brand voice dengan identifikasi audience
Sumber gambar: Freepik

3. Pikirkan Keywords, Kalimat, dan Juga Intonasi 

Selanjutkan, kalian bisa mulai untuk memikirkan berbagai kosakata dan kalimat yang cocok dengan brand voice yang kalian inginkan. Kosakata tersebut akan digunakan dalam tagline di iklan, campaign marketing, caption di post media sosial kalian, dan juga cara brand kalian berinteraksi dengan customer kalian.

Kalian bisa ambil contoh Fenty Beauty yang menggunakan kosakata trendi masyarakat Amerika seperti “hella thicc”, “fussy”, dan “sun’s out, cheeks out” dalam marketing campaign mereka. Setelah memikirkan kosakata, mulai pikirkan intonasi yang cocok untuk mengekspresikan kepribadian brand kalian. 

4. Pastikan Brand Voice Kalian Tetap Konsisten

Terakhir, setelah kalian sudah menciptakan brand voice yang cocok dengan brand image dan juga audience yang ingin dituju, kalian harus memastikan bahwa brand voice kalian konsisten di semua platform media sosial dan juga campaign marketing yang kalian ingin lakukan. 

Pastikan bahwa format kalimat dan kosakata tetap digunakan dan jangan diganti-ganti hanya karena ada tren baru. Untuk membangun brand voice yang unik dan khas dalam mata konsumer, kalian harus mempertahankan brand voice tersebut untuk waktu yang lama.


Itulah informasi penting yang kalian butuhkan untuk menciptakan brand voice yang unik dan khas, sehingga bisa menguatkan brand image, menambahkan customer, meningkatkan growth brand kalian, dan pada akhirnya menaikkan penghasilan brand kalian.

Artikel Lainnya

Featured

12 Digital Marketing Agency Surabaya Terbaik dan Terpercaya

Jul 27, 2024

12 Digital Marketing Agency Surabaya Terbaik dan Terpercaya

Jul 27, 2024

Jul 27, 2024

Cara Menggunakan Benefit Produk Sebagai Keunggulan Pasar

Jul 7, 2024

Cara Menggunakan Benefit Produk Sebagai Keunggulan Pasar

Jul 7, 2024

Jul 7, 2024

Cara Mendapatkan Klien Bisnis untuk Agensi Digital

Jun 5, 2024

Cara Mendapatkan Klien Bisnis untuk Agensi Digital

Jun 5, 2024

Jun 5, 2024

Slice Group

Slice adalah platform customer relationship management (CRM) yang dirancang untuk menghubungkan konten kreator dengan brand, dan agensi untuk kegiatan influencer marketing atau endorsement.

Mau Tahu Lebih Banyak?

Dapatkan informasi terbaru mengenai tren bisnis Indonesia dengan newsletter bulanan kami! Gratis!

Email Address

Subscribe

Thank you!

Slice Icon
Connect With Us!
(*) required
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.