TikTok kini menjadi media sosial yang sangat diperhitungkan. Banyak kreator-kreator baru bermunculan di TikTok. Media sosial yang didirikan di tahun 2016 itu tak hanya dijadikan tempat untuk membuat konten saja, TikTok juga menawarkan berbagai metode untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Oleh karena itu para kreator TikTok pun berlomba-lomba untuk memahami algoritma TikTok agar unggahan mereka mampu mencapai lebih banyak penonton.
TikTok kini menjadi media sosial yang membuka peluang bagi semua konten kreator untuk berkembang bersama. Berbeda dengan media sosial lainnya yang cenderung lebih menampilkan konten dari kreator populer, TikTok membuka peluang yang sama untuk semua konten kreator, baik yang baru atau sudah populer sejak lama. Hal tersebut lebih mudah didapat apabila kreator memahami konsep algoritma TikTok.
Secara umum TikTok sebenarnya tidak pernah menyebut secara pasti mengenai algoritma TikTok yang mereka gunakan. Namun, TikTok merilis guidelines untuk para kreator dan berita-berita trend terbaru yang bisa dijadikan panduan.
Artikel ini akan membahas tentang TikTok creator guidelines dan newsroom yang bisa dijadikan acuan sebagai pedoman algoritma TikTok untuk memperluas jangkauan video.
Sebelum membahas langkah-langkah konkrit tentang Algoritma TikTok, mari kita terlebih dahulu memahami apa itu algoritma TikTok. Secara bahasa, algoritma adalah deretan atau sekumpulan parameter yang disusun secara sistematis untuk menentukan suatu hal. Algoritma itu disusun menggunakan bahasa pemrograman.
Oleh karena itu, algoritma TikTok bisa diartikan sebagai sederetan parameter yang digunakan untuk menampilkan konten yang paling sesuai untuk setiap user TikTok. Karena TikTok berfokus pada minat penggunanya, maka algoritma TikTok akan memunculkan video yang relevan dan disukai pengguna.
Dari berbagai parameter yang ada, muncullah beberapa parameter yang signifikan dan bisa disebut sebagai algoritma TikTok. Para kreator harus mampu memahami algoritma TikTok agar video yang kalian unggah bisa ditonton dan dijangkau lebih banyak pengguna TikTok.
Dari berbagai penjelasan di laman resmi TikTok dan berdasarkan riset terkait akun-akun yang ramai, maka Slice mengambil tiga hal terpenting yang bisa dibilang sebagai x factor dari algoritma TikTok. Intinya, agar video atau konten kalian mendapatkan views yang tinggi dan berdampak positif pada pertumbuhan akun maka kalian harus memperhatikan tiga metric ini saat membuat konten
BACA JUGA: TikTok vs YouTube - Mana yang Lebih Menjanjikan untuk Kreator?
Tiga poin yang dimaksud adalah interaksi pengguna, informasi dalam video, pengaturan akun dan gadget. Agar lebih paham mengenai tiga poin tersebut, mari kita bahas satu per satu.
Interaksi pengguna merupakan salah satu faktor penting yang mengungkapkan sebuah video itu menarik bagi user TikTok atau tidak. Interaksi yang dimaksud di sini termasuk likes, share, pertumbuhan followers, komentar, play time, play completion rate, kunjungan profil, dan lain-lain.
Interaksi positif tersebut menunjukkan bahwa sebuah konten atau video disukai oleh pengguna TikTok sehingga akan lebih sering muncul di halaman rekomendasi pengguna lain.
Di sisi lain, TikTok juga memiliki interaksi pengguna yang negatif. Contohnya saja tombol ‘not interested’ atau ‘jangan disarankan’, video yang secara langsung mengarahkan ke akun TikTok lain juga cenderung dianggap memiliki interaksi pengguna yang negatif. Kemudian video yang tidak menciptakan engagement juga akan lebih cepat tenggelam.
Interaksi pengguna yang negatif ini akan berdampak pada konten kamu yang akan mendapatkan views sedikit. Kemudian tidak sering muncul di halaman FYP orang lain.
Untuk mendapatkan interaksi pengguna yang positif berarti kamu harus membuat konten yang memiliki value bagi penonton. Salah satu cara yang cukup efektif adalah menggunakan teknik call to action.
Kalian harus bisa membuat penonton merespons konten yang kalian buat. Bisa mengajak diskusi di kolom komentar, membuat teaser agar profil dikunjungi, atau mengadakan giveaway untuk meningkatkan engagement.
Kalian juga bisa membuat video berseri yang menggugah rasa penasaran penonton. Hal ini bisa memicu pertumbuhan followers atau setidaknya akan banyak yang meninggalkan komentar agar tidak ketinggalan dengan video baru yang akan kalian rilis.
Poin kedua yang harus dipahami dalam algoritma TikTok adalah informasi yang terdapat dalam video. Aspek-aspek yang termasuk informasi dalam video adalah, musik, caption, hashtag, deskripsi video, dan text overlay.
Sudah menjadi kebiasaan umum kalau seseorang ingin mengunggah konten di media sosial, pasti diberi judul dan deskripsi untuk menjelaskan maksud dari konten. Hal tersebut juga harus ada di TikTok dan sangat berpengaruh terhadap ramainya sebuah video.
Aspek pertama yang termasuk dalam informasi video TikTok adalah musik populer. Sejak dirilis, TikTok memiliki pembeda dari media sosial lain. Hal itu terletak pada fitur menambahkan musik populer di video kalian.
Video kalian akan direkomendasikan ke lebih banyak orang apabila menggunakan musik-musik yang sedang tren. Musik yang sedang tren berarti musik yang sedang banyak disukai pengguna TikTok. Oleh karena itu, tak peduli tema apa yang kalian bahas, apabila musik yang digunakan populer, maka video akan berpeluang cukup besar muncul di FYP banyak pengguna TikTok.
Setelah musik, aspek selanjutnya yang mempengaruhi jangkauan video TikTok adalah caption. Di sini yang dimaksud dengan caption bukan penjelasan video, namun lebih kepada subtitle. Apapun bahasa yang kalian gunakan, subtitle sangat penting. Usahakan kalian selalu menampilkan subtitle di setiap video. Kini membuat subtitle sangatlah mudah, kalian hanya tinggal menggunakan fitur auto caption di TikTok.
Caption akan mempermudah penonton untuk memahami apa yang kalian katakan, terutama bagi mereka yang tidak bisa menggunakan audio saat mengakses TikTok.
Selain caption, informasi bisa ditambahkan melalui teks overlay atau teks dalam video. Teks overlay merupakan tambahan teks yang bisa menambahkan keterangan untuk video yang kalian unggah. Setelah itu video TikTok harus ada deskripsinya. Karena beberapa informasi sudah diwakili melalui audio, caption, dan teks overlay, maka deskripsi video tidak perlu dibuat terlalu panjang, namun harus tetap ada.
Informasi terakhir yang harus ada adalah hashtag atau tagar. Fitur ini bisa sangat membantu dalam membuat video lebih mudah dijangkau banyak orang.
Dalam membuat informasi video pastikan masing-masing aspek mengandung kata kunci yang kalian target. Hal ini akan membuat TikTok lebih mudah mengidentifikasi video apa yang kalian buat.
Metric ketiga ini harus juga diperhatikan, meskipun porsinya dalam mempengaruhi algoritma TikTok lebih kecil dibandingkan dua metric sebelumnya. Pengaturan akun yang dimaksud antara lain bahasa yang dipilih, pengaturan negara.
Selain itu tipe gadget juga menjadi pertimbangan. TikTok akan menyesuaikan video yang paling cocok untuk tayang di gadget kalian.
Setelah mengetahui metric-metric utama yang harus ada dalam setiap postingan TikTok, maka kalian sudah selangkah lebih dekat untuk mendapat kemampuan memproduksi konten TikTok yang sesuai dengan algoritma TikTok.
Pengetahuan kalian akan lebih sempurna jika ditambah dengan 5 strategi dalam membuat konten yang lebih disukai dan sesuai dengan algoritma TikTok. Simak selengkapnya di bawah ini;
Kalian harus paham bahwa TikTok menilai sebuah akun dari masing-masing video yang diunggah. Oleh karena itu lebih baik membuat video yang berkualitas, daripada video yang seadanya.
Di sisi lain, TikTok juga tidak pernah secara resmi mengungkapkan semakin banyak konten yang dibuat, semakin bagus pula kualitas sebuah akun. Kamu bisa meraih jutaan penonton meski hanya mengunggah beberapa video namun semuanya berkualitas tinggi.
Untuk memaksimalkan jangkauan unggahan TikTok, kalian harus paham jam FYP TikTok terbaik untuk mengunggah konten. Kalian disarankan mengunggah konten di waktu-waktu di mana TikTok diakses lebih banyak orang.
Biasanya waktu-waktu tersebut di sore hari, di jam istirahat makan siang, jam makan malam, atau jam-jam hendak tidur namun tidak larut malam.
Algoritma TikTok memeriksa video dan memilah-milahnya sesuai dengan niche. Oleh karena itu kalian disarankan membuat video dalam satu niche yang luas. Meskipun itu adalah akun pribadi, sebaiknya video yang diunggah memiliki identitas niche. Hal ini untuk mempermudah TikTok mengelompokkan akun kalian dalam tema apa.
TikTok memang berfokus pada apa yang sedang tren. Oleh karena itu kalian harus bisa membuat video yang dikemas dengan hal yang sedang menjadi tren. Di sini tantangannya kalian harus bisa membuat video kalian seperti biasanya, namun dikemas dalam balutan video yang sedang trending. Hal ini mencakup elemen lain seperti musik, template populer, hingga hashtag yang sedang tren.
Sampai sekarang TikTok masih menjadi tempat terpopuler bagi video pendek. Untuk membuat video pendek yang disukai, kalian harus bisa membuat intro video yang membuat penasaran, menjawab keresahan, atau menarik perhatian.
Usahakan salah satu dari hal tersebut ada di tiga detik pertama video kalian. Kalau hal tersebut dipenuhi, maka penonton TikTok kalian akan cenderung menonton video sampai akhir atau setidaknya tidak langsung scroll / melewati video kalian saat melihat video kalian.
Itulah tiga poin utama dalam algoritma TikTok dan lima strategi saat akan membuat video TikTok. Sebagai pengingat untuk kalian para kreator, algoritma TikTok pastinya akan terus berkembang dan berubah. Oleh karena itu kalian harus terus belajar mengenai hal tersebut secara berkala. Jangan sampai kehilangan arah karena tidak memahami algoritma TikTok.
Featured
Aug 29, 2024
Glosarium Bahasa Gaul TikTok 2024 Biar Gak Kudet!
Aug 29, 2024
Aug 29, 2024
Aug 7, 2024
Cara Mengubah Akun Facebook Menjadi Kreator Digital, Simpel!
Aug 7, 2024
Aug 7, 2024
May 16, 2024
Apa Itu Thumbnail YouTube? Penjelasan, Ukuran, dan Cara Buat
May 16, 2024
May 16, 2024
Apr 23, 2024
10 Jenis Konten Paling Efektif di Media Sosial 2024
Apr 23, 2024
Apr 23, 2024
Dapatkan tips, trik, dan trend social media terbaru di newsletter kami!
Email Address
Subscribe
Thank you!