TikTok Analytics saat ini menjadi alat penting bagi marketer mana pun yang menggunakan influencer, KOL (Key Opinion Leader), dan konten kreator. TikTok Analytics sendiri merupakan fitur yang disediakan oleh TikTok untuk membantu para content creator dalam memahami performa konten mereka di platform TikTok. Dengan menggunakan TikTok Analytics, kamu bisa melihat berbagai data penting seperti jumlah views, interaksi, pertumbuhan followers, hingga demografi audiensmu.
Menurut laporan "Digital 2025: Global Overview Report" dari We Are Social dan Meltwater, Indonesia memimpin secara global dalam penggunaan platform TikTok. Pengguna TikTok Indonesia mencatat rekor penggunaan tertinggi secara global, dengan lebih dari 100 juta pengguna menghabiskan rata-rata 45 jam per bulan untuk menikmati konten-konten di platform TikTok. Data tersebut menunjukkan bahwa pengguna Indonesia mengalokasikan sekitar 9 persen dari waktu aktif mereka untuk menggunakan aplikasi TikTok. Angka tersebut jauh melampaui pola penggunaan di negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Tercatat pada April 2025, jumlah pengguna TikTok di Indonesia mencapai 184,95 juta, berdasarkan laporan dari DataIndonesia. Angka tersebut bahkan menjadi posisi teratas di dunia, dengan mayoritas pengguna TikTok di Indonesia berusia di atas 18 tahun. Selain itu, TikTok Shop by Tokopedia Mall juga mencatatkan peningkatan jumlah penjual lebih dari 4 kali lipat pada semester I 2025 dibandingkan dengan semester I 2024.
Seiring dengan perkembangan pesat dari platform TikTok maupun TikTok Shop, maka penting bagi marketer untuk mengetahui sekaligus mempelajari data-data yang komprehensif seputar konten serta audiens dari influencer, KOL, dan konten kreator melalui tools TikTok Analytics.
Dalam kampanye influencer marketing, memilih influencer, KOL, atau konten kreator yang tepat untuk diajak bekerja sama adalah hal yang penting. Sebelum menentukannya, melihat TikTok Analytics mereka akan membantu kamu menemukan KOL yang tepat untuk campaign.
Influencer marketing bukan hanya tentang reach (jangkauan) – tetapi tentang menjangkau audiens yang tepat dengan suara yang tepat. Influencer KOL yang "salah" (bahkan dengan jutaan followers) dapat berarti pesan kamu tidak efektif atau tidak tepat sasaran, sehingga mengakibatkan pemborosan biaya. Di sisi lain, influencer KOL yang "tepat" dapat memberikan imbal hasil yang luar biasa: interaksi yang lebih tinggi, lebih banyak konversi, dan ROI yang lebih baik dibandingkan dengan ukuran mereka.
Setidaknya ada beberapa metrik utama dari TikTok Analytics yang perlu dipertimbangkan, antara lain tingkat keterlibatan (engagement rate), demografi audiens, kinerja konten, hinga keselarasan merek (brand alignment). Dengan memeriksa beberapa area tersebut, kamu dapat mengidentifikasi KOL yang dapat secara efektif menjangkau dan beresonansi dengan audiens targetmu, yang mengarah pada campaign yang lebih sukses. Berikut penjelasan lebih detail mengenai metrik-metrik penting dalam TikTok Analytics.
Dihitung dari (rata-rata likes + comment) / jumlah followers, dinyatakan dalam persentase. Ini memberi tahu kamu seberapa interaktif audiens influencer KOL. Influencer yang lebih kecil biasanya memiliki engagement rate lebih tinggi (sering kali keterlibatan 4-10% untuk influencer yang lebih kecil). Lihatlah melampaui jumlah follower dan nilai tingkat interaksi (likes, comment, share, save) yang diterima oleh video mereka. Tingkat keterlibatan atau engagement rate yang tinggi menandakan audiens yang aktif dan berminat, menunjukkan potensi dampak kampanye yang lebih besar.
Para influencer menyadari bahwa semakin banyak followers dan likes yang mereka miliki, maka semakin banyak pula uang yang dapat mereka hasilkan. Sayangnya, beberapa influencer ada yang menggunakan cara-cara tidak jujur untuk meningkatkan jumlah followers mereka. Oleh sebab itu, pemeriksaan kualitatif keaslian pertumbuhan followers di akun TikTok influencer KOL penting untuk dilakukan. Pastikan untuk memeriksa, apakah follower mereka terus bertambah secara organik seiring waktu? Apakah jumlah likes yang didapat cenderung konsisten pada tiap postingan? Apakah komentar di tiap postingan terlihat variatif dan nyata? Serta, apakah follower mereka jarang memposting tetapi memfollow banyak akun?
Memahami usia, jenis kelamin, lokasi, dan minat audiens KOL sangat penting untuk memastikannya sesuai dengan target pasar kamu. Misalnya, jika kamu menjual produk untuk remaja, kamu akan menginginkan KOL yang audiensnya sebagian besar berada dalam rentang usia tersebut. Meski terdengar menarik, berkolaborasi dengan influencer yang memiliki jutaan followers mungkin bukan pilihan terbaik jika audiens mereka tidak sesuai dengan target demografi brandmu. Tingkat interaksi brand akan menurun, dan reputasi brand bisa anjlok.
Menganalisis jenis konten yang biasanya dibuat oleh KOL dan seberapa baik kinerjanya. Apakah video mereka secara umum diterima dengan baik oleh audiens? Apakah mereka memiliki gaya dan tone konsisten yang selaras dengan brand image kamu?
Pertimbangkan apakah nilai, minat, dan konten KOL selaras dengan pesan brand dan target audiens kamu. Keselarasan yang kuat dapat meningkatkan keaslian dan dampak campaign yang sedang kamu lakukan.
Meskipun jumlah followers bukan satu-satunya faktor, penting juga untuk memahami berapa banyak orang yang berpotensi dijangkau influencer atau KOL dengan konten mereka. Makro-influencer, dengan banyak followers, dapat menawarkan visibilitas yang luas, tetapi mikro-influencer (audiens yang lebih kecil dan khusus) mungkin menawarkan engagement yang lebih tinggi dalam kelompok target tertentu.
Pertimbangkan apakah konten KOL bersifat vertikal terhadap kategori brand kamu atau lebih bersifat situasional. Campuran keduanya dapat bermanfaat untuk menjangkau konsumen yang berbeda dengan kebutuhan yang berbeda pula.
Tinjau kolaborasi KOL sebelumnya dengan brand-brand lain. Apakah mereka berhasil mengarahkan traffic, engagement, atau konversi? Influencer yang menghasilkan rasio klik-tayang tinggi atau konversi yang kuat untuk brand serupa kemungkinan besar merupakan pilihan yang tepat. Sebaliknya, jika kinerja mereka buruk di tempat lain, berhati-hatilah.
Perhatikan komentar dan umpan balik (feedback) pada video yang diposting oleh KOL untuk mengukur sentimen dan persepsi audiens terhadap konten dan dukungan mereka.
TikTok Analytics juga berperan dalam memberikan gambaran sekilas tentang tren apa yang akan terjadi selanjutnya. Analisis jenis konten apa yang sedang populer, tagar (hashtag) apa yang sedang tren, serta musik, suara, atau format apa yang sedang populer.
Setelah campaign, menyusun data TikTok Analytics sama pentingnya dengan sebelum campaign. Beberapa perusahaan biasanya ada yang menambahkan data analitik berupa tangkapan layar atau screenshots secara manual. Sedangkan perusahaan lain seperti Slice misalnya, menggunakan software khusus yang memungkinkan kamu mengunggah banyak link influencer KOL secara massal dalam satu waktu. Alat reporting influencer marketing yang terbaik biasanya menawarkan metrik kinerja lengkap yang dapat digunakan di berbagai tingkatan, sehingga bisa mempermudah pekerjaan marketer.
Dalam kampanye influencer marketing, memilih influencer, KOL, atau konten kreator yang tepat untuk diajak bekerja sama adalah hal yang penting. Sebelum menentukannya, melihat TikTok Analytics mereka akan membantu kamu menemukan KOL yang tepat untuk campaign.
TikTok Analytics menjadi alat penting bagi marketer mana pun, karena fitur ini membantu para content creator dalam memahami performa konten mereka di platform TikTok. Dengan menggunakan TikTok Analytics, kamu bisa melihat berbagai data penting seperti jumlah views, interaksi, pertumbuhan followers, hingga demografi audiens. Dengan Slice, data-data mengenai TikTok Analytics disusun dengan software khusus yang memungkinkan kamu mengunggah banyak link influencer KOL sekaligus.
.jpg)
.png)